USD/JPY Merosot dari Puncak Multi-Minggu di Tengah Pelemahan Moderat USD, Sisi Bawah Tampaknya Terbatas
- USD/JPY mengkonsolidasikan kenaikan baru-baru ini ke tertinggi multi-minggu yang diraih sebelumnya Selasa ini.
- Pelemahan moderat USD ternyata menjadi faktor utama yang bertindak sebagai penghambat bagi pasangan mata uang ini.
- Kenaikan imbal hasil obligasi AS mendukung pembeli USD dan membantu membatasi penurunan pasangan mata uang ini.
Pasangan USD/JPY menyentuh tertinggi hampir lima minggu pada hari Selasa, meskipun kesulitan memanfaatkan pergerakan dan jungkat-jungkit antara kenaikan hangat/penurunan minor sepanjang awal sesi Eropa. USD/JPY saat ini di sekitar area 134,40-134,35, hampir tidak berubah untuk hari ini, meskipun latar belakang fundamental tampaknya condong mendukung pedagang bullish dan mendukung prospek kenaikan tambahan jangka pendek.
Dolar AS (USD) berada di bawah beberapa tekanan jual dan menghentikan tren pemulihan dua harinya dari terendah satu tahun yang diraih minggu lalu, yang, pada gilirannya, terlihat bertindak sebagai penghambat untuk pasangan USD/JPY. Meskipun demikian, spekulasi baru bahwa Federal Reserve (The Fed) akan terus menaikkan suku bunga akan terus memberikan dukungan kepada Greenback dan membantu membatasi penurunan USD/JPY, setidaknya untuk saat ini.
Faktanya, pasar menilai peluang lebih besar terhadap kenaikan suku bunga 25 bp lainnya pada pertemuan FOMC berikutnya di bulan Mei dan taruhan terangkat oleh kenaikan ekspektasi inflasi jangka pendek. Selain itu, Fed New York melaporkan pada hari Senin bahwa barometer aktivitas manufaktur di negara bagian tersebut naik untuk pertama kalinya dalam lima bulan. Faktanya, Indeks Manufaktur Empire State melonjak ke 10,8 dari -24,6 di bulan Maret, mengalahkan estimasi.
Hal ini, pada gilirannya, tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS dan mendukung pembeli USD. Faktanya, imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun tetap stabil di dekat puncak multi-minggu, memperlebar perbedaan rate AS-Jepang. Ini, bersama dengan prospek dovish Bank of Japan (BoJ) dan nada risiko yang umumnya positif, merusak safe-haven Yen Jepang (JPY) dan memberikan dukungan kepada pasangan USD/JPY.
Bahkan dari perspektif teknis, pergerakan berkelanjutan baru-baru ini di luar Simple Moving Average (SMA) 50-hari dan 100-hari menambah kepercayaan pada prospek positif jangka pendek. Ini, pada gilirannya, mengindikasikan bahwa jalur paling mudah untuk pasangan USD/JPY setidaknya adalah ke atas dan koreksi ke bawah apa pun kemungkinan besar akan menemukan penawaran beli. Pedagang sekarang menanti data pasar perumahan AS untuk mencari beberapa dorongan selama awal sesi Amerika Utara.